Selamat Tinggal Manajemen

by - September 15, 2011

Selamat Kamis.. :)
Mendung di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar sore ini, jam tiga lebih dua puluh menit. Bergelut dengan susana sore ruang 21, ruang rawat inap bedah THT. Perawat lain bercengkrama, tertawa. Aku di depan mereka merangkai kata, posting setelah satu bulan absen, melewati cuti bersama lebaran. :)
Masih syawal kan ya? Masih sah buat bermaaf-maafan juga?
Selamat hari raya idul fitri teman-teman, mohon maaf lahir dan batin...
SNI banget ya.. kalimatnya terlalu Standart Nasional Indonesia buat maaf-maafan. Tapi yang penting dimaafin kan? Walaupun ga pernah tatap muka, kalimat tertulis kayak gini pun bisa begitu mudah menyakiti. Mohon maaf lahir dan batin ya... :)

Hari ini, aku melewati 90 hari pertama dari 365 hari praktek profesi di rumah sakit. Sebagai perawat yang masih ga ngerti apa-apa, 90 hari ini cukup amazing buat aku lewati.
Sebulan setengah belajar tentang manajemen rumah sakit, dalam waktu singkat harus menguasai dan memainkan kata itu, 'manajemen'.
Ada anak manajemen di sini? atau ada yang pernah dapet mata kuliah manajemen? Kalo pertanyaan yang kedua, para anak kuliahan pasti  banyak yang jawab iya. :D
Susah ga sih? Silahkan dijawab. Kalau aku satu kata aja, ribet.
Mungkin itu alasan kenapa kita harus belajar manajemen. Belajar biar tau dan ngerti, jadi ga ribet lagi. Tapi ga tau kenapa, semakin lama aku belajar manajemen semakin jadi ribet, ruwet, numpuk ga beraturan di otak, kusut, ya semacam itu. Ya anggap aja aku lagi main sulam-sulaman, dan anggap aku gagal dengan kondisi benang keiket di kaki.. tangan.. nyangkut di kuping.. ah lupakan.
Sebuah hal yang sangat membahagiakan, mulai besok, aku ga harus berkutat dengan hal ribet ini. Besok adalah hari terakhir aku harus membuat laporan-laporan manajemen ruangan rumah sakit. Holaaa...
Selanjutnya akan menghadapi hal-hal yang berbau jalan-jalan dengan suasana pedesaan yang ramah, 'keperawatan komunitas'. Semoga akan benar-benar ramah.
Hari ini seminar laporan akhir departemen manajemen di ruang rawat inap THT Rumah Sakit dr. Saiful Anwar berjalan dengan menegangkan tapi berakhir dengan sangat melegakan. Bagai nemu sumber air di gurun sahara, walaupun aku ga pernah tau gimana rasanya nemu air di gurun, aku yakin nemu air di gurun itu membahagiakan sekali, karna katanya gurun itu panas. Tapi ga penting bahas gurun sekarang. Atau anggap saja manajemen itu panas, dan hari ini aku terbebas dari bara panasnya. :D Sudahlah..
Dengan mengucap alhamdulillah.. aku akhiri 'manajemen' ini. Dan akhirnya tadi bisa berfoto mengabadikan momen-momen terakhir dengan tersenyum.. :)



Selamat tinggal manajemen.. mungkin aku akan merindukanmu, tapi jujur aku senang meninggalkanmu.. *terharu*
NB: memang aku ga suka manajemen, tapi aku cintah sama orang-orang di ruangan ini, perawat-perawat yang baik hati dan tidak sombong  :)

You May Also Like

5 komentar

  1. Semoga sukses selalu.

    Salam
    Ejawantah's Blog

    ReplyDelete
  2. Selamat menempuh hidup baru. . Hihihi

    ReplyDelete
  3. Tapi tetap ada khikmahx kan walau jenuh ruwet ;)

    ReplyDelete
  4. weww,,, nama rumah sakit nya sama ama nama teman blogger disini .. :D
    Sepertinya 'sesuatu sekali.. ^^

    ReplyDelete
  5. Semuanya musti belajar manajemen, biar ga ruwet

    ReplyDelete

Silahkan berkata-kata di sini :)